UJIAN PRAKTEK
Mata Pelajaran :
Bahasa dan Sastra Indonesia
Jumlah Soal : 1
Bentuk Soal :
Tes Ketrampilan
Bentuk Penilaian : Penampilan
/ Performance
Tahun
Pelajaran : 2011 - 2012
Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) :
3.
Peserta didik
mampu membaca karya sastra berbentuk puisi dan membaca nyaring teks perangkat
upacara
Ruang Lingkup Materi :
- Membacakan puisi
Indikator :
Disajikan teks puisi, peserta didik
dapat membacakan teks puisi tersebut dengan memperhatikan suara, intonasi
(nada, tempo), dan ekspresi (mimik, kinestik)
Soal :
- Pilihlah salah satu puisi berikut !
- Bacakan puisi tersebut dengan memperhatikan suara, intonasi (nada, tempo), dan ekspresi (mimik, kinestik) !
Puisi Pilihan (terlampir )
Rubrik Penilaian
No.
|
Aspek
yang Dinilai
|
Skor
|
Ket.
|
||
16 -
20
|
10 -
15
|
5 - 9
|
|||
1
|
Penggunaan irama
|
||||
2
|
Penggunaan nada
|
||||
3
|
Penggunaan tekanan
|
||||
4
|
Penggunaan ekspresi
|
||||
5
|
Penggunaan gerak penyerta
|
||||
Total
Skor
|
Keterangan :
16 – 20 = jika penggunaan irama,
nada, tekanan, ekspresi, dan gerak penyerta sangat tepat
10 – 15 = Jika penggunaan irama,
nada, tekanan, ekspresi, dan gerak penyerta tepat
5 -
9 = Jika penggunaan irama,
nada, tekanan, ekspresi, dan gerak penyerta kurang tepat
Rumus : Nilai Membacakan Puisi =
Jumlah Skor
Format Penilaian Siswa
Kelas :
No.
|
Nama
|
Aspek
yang Dinilai
|
Total
Skor
|
||||
Irama
|
Nada
|
Tekanan
|
Ekspresi
|
Gerak
|
|||
Pilihan Puisi
- Sepasang Sepatu Tua
Sapardi Djoko Damono
sepasang
sepatu tua
tergeletak
di sudut sebuah gudang
berdebu
yang
kiri terkenang akan aspal meleleh
yang
kanan teringat jalan berlumpur sehabis hujan
keduanya
telah jatuh cinta
kepada
sepasang telapak kaki itu
yang
kiri menerka
mungkin
besok mereka akan dibawa ke tempat
sampah
bersama
seberkas surat cinta
yang
kanan mengira
mungkin
mereka besok diangkut truk sampah itu
dibuang
dan dibiarkan membusuk
bersama
makanan sisa
sepasang
sepatu tua
saling
membisikkan sesuatu
yang
hanya bisa mereka pahami berdua
- Sahabatku
Soekri St.
Papa,
Sebelum
pesta berlangsung
Izinkan
aku menengok ke belakang
Di
sana sahabatku yang miskin
Hidup
dengan berjualan koran
Papa,
Dia
teman sekelasku
Juga
lulus dalam ujian
Nilainya
yang tinggi
Sangat
kusayangkan
Kini,
Aku
minta kesediaan papa
Menyerahkan
biaya pestaku
Untuk
meringankan
Ongkos
masuk sahabatku di SMA
- Matahari Sudah Tua
Subagio Sastrowardoyo
Waktu
malam mulai suram
Nelayan
telah berhenti menjala
Dan
di pinggir kampung
Perempuan-perempuan
dengan bayi dipangku
Bercerita
tentang raja-raja yang tumbang
Dan
api gunung yang tidak lagi menyala
Pengembara
asing yang terdampar di pulau bertanya:
Darimana
kita berasal?
Kemana
kita bakal pergi?
Matahari
sudah tua
Apa
yang terjadi
Jika
ia tenggelam ke laut
Dan
tak terbit lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar